Tech
Berapa batas maksimum perangkat yang bisa pakai Wi-Fi?

Wi-Fi adalah kebutuhan bagi pengguna internet. Kita bisa pakai Wi-Fi untuk banyak perangkat dan akses banyak hal. Wi-Fi lebih disukai daripada kabel. Tapi, Wi-Fi punya batas. Artikel ini akan bahas batas dan risiko Wi-Fi.
Internet telah mengubah cara kita hidup di rumah. Banyak perangkat pintar yang terhubung ke internet dan bisa berinteraksi dengan kita atau sesama perangkat. Kita bisa mengendalikan perangkat-perangkat ini melalui aplikasi di ponsel atau tablet kita. Ada juga perangkat yang bisa membuat rumah kita lebih otomatis. Namun, apakah ada risiko dari penggunaan internet di rumah? Bagaimana dengan kapasitas jaringan WiFi kita? Kami akan menjelaskan hal-hal ini kepada Anda.
Berapa banyak perangkat yang dapat kita sambungkan ke jaringan Wi-Fi
Jumlah perangkat yang bisa kita sambungkan ke jaringan WiFi tergantung pada standar, kapasitas, kualitas, dan kebutuhan bandwidth router kita. WiFi telah berkembang seiring dengan munculnya berbagai perangkat pintar yang terhubung dengan internet. Namun, kita harus mengetahui batas maksimal perangkat yang bisa terhubung agar koneksi internet tetap lancar dan aman.
Kapasitas maksimum teoritis
Router kita memiliki batas jumlah alamat IP yang dapat diberikan kepada perangkat yang terhubung. Dengan subnet mask 255.255.255.0, kita hanya dapat menghubungkan hingga 253 perangkat melalui kabel atau WiFi.
Namun, itu adalah angka teoritis. Dalam praktiknya, jumlahnya akan lebih sedikit dan bergantung pada router kita. Ini juga berlaku untuk router rumahan. Untuk router profesional, seperti di bandara, mereka dapat menampung lebih banyak koneksi.
Untuk mengetahui kapasitas maksimum router kita, kita dapat melihat angka kecepatan sinkronisasi WiFi teoritisnya. Angka ini dipengaruhi oleh parameter jaringan WiFi, sinyal yang diterima, dan standar WiFi yang digunakan. Kita juga perlu memperhatikan bahwa ada kecepatan sinkronisasi berbeda untuk pita 2.4GHz, 5GHz, dan 6GHz.
Router kita mungkin juga menunjukkan WiFi b/g/n/ac, yang merupakan protokol yang didukungnya. Kita harus ingat bahwa kecepatan maksimum router ditentukan oleh protokol tercepatnya.
Klien maksimum diperbolehkan
Salah satu faktor yang membatasi jumlah perangkat yang dapat terhubung ke router kita adalah jumlah klien maksimum yang diizinkan. Ini bervariasi tergantung pada router, tetapi biasanya sekitar 64. Kita dapat menyesuaikan angka ini di beberapa router.
Untuk mengakses dan mengubah pengaturan ini, kita perlu masuk ke konfigurasi router melalui 192.168.1.1 dengan kredensial akses. Kemudian, kita perlu mencari bagian Nirkabel atau Wi-Fi. Di sana, kita dapat melihat dan mengubah titik jaringan nirkabel dan batas perangkat maksimumnya.
Untuk mengetahui gateway default router, kita perlu menjalankan perintah ipconfig di Command Prompt. Lalu, kita perlu memperhatikan data jaringan, termasuk gateway default. Ini biasanya 192.168.1.1, tetapi bisa berbeda. Kita perlu masuk dengan nama pengguna dan kata sandi yang valid.
Lonjakan konsumsi bandwidth
Bandwidth adalah salah satu hal yang memengaruhi kinerja jaringan Wi-Fi kita. Bandwidth yang kita miliki tergantung pada paket yang kita pilih. Semakin besar bandwidth, semakin baik koneksi kita. Namun, kita juga harus memperhatikan jumlah dan jenis perangkat yang terhubung ke router kita.
Biasanya, konsumsi bandwidth tertinggi terjadi saat jam sibuk, ketika banyak perangkat yang terhubung dan melakukan aktivitas berat. Misalnya, streaming video HD, atau mengunduh file besar. Beberapa perangkat juga membutuhkan bandwidth lebih banyak, seperti smart TV atau konsol game. Ini karena mereka sering menampilkan konten berkualitas tinggi, atau bermain game online.
Kita harus waspada jika ada lonjakan jumlah perangkat yang terhubung ke jaringan kita. Ini bisa menurunkan kualitas dan kecepatan koneksi kita. Kita harus tahu batas maksimum perangkat yang dapat terhubung tanpa mengganggu jaringan.
Berapa banyak perangkat yang terhubung ke Internet yang bermasalah?
Jumlah perangkat yang dapat terhubung ke router kita tergantung pada beberapa hal, seperti router itu sendiri, koneksi yang kita miliki, dan aktivitas yang kita lakukan di jaringan. Misalnya, jika kita mengunduh atau mengunggah konten berat, kita akan membutuhkan bandwidth lebih banyak daripada jika kita hanya membaca e-book atau pesan.
Kita dapat mengestimasi kapan kita mulai mengalami masalah dengan koneksi kita dengan membagi bandwidth yang kita miliki dengan jumlah perangkat yang terhubung. Misalnya, jika kita memiliki koneksi 50 Mbps dan ada 10 perangkat yang terhubung, maka setiap perangkat akan mendapatkan 5 Mbps. Ini mungkin tidak cukup untuk melakukan panggilan video atau mengunggah file ke cloud dengan lancar.
Jika kita memiliki koneksi 1 Gbps, masalahnya akan berkurang. Kita akan memiliki bandwidth lebih banyak untuk dibagi. Teorinya, kita dapat menghubungkan 50 perangkat dengan 20 Mbps masing-masing.
Namun, ada batas praktis untuk jumlah perangkat yang dapat terhubung ke router tanpa mengganggu kinerjanya. Ini bervariasi tergantung pada jenis router dan perangkat yang kita gunakan, tetapi biasanya sekitar 15-20 perangkat. Jika kita melebihi batas ini, kita mungkin mengalami masalah seperti kehilangan koneksi, lambatnya kecepatan, atau kemacetan data.
Kemacetan data terjadi ketika ada lebih banyak data yang masuk ke jaringan daripada yang bisa dikeluarkan oleh router. Ini bisa disebabkan oleh perangkat yang memiliki kecepatan rendah, aktivitas yang membutuhkan bandwidth tinggi, atau jumlah perangkat yang terlalu banyak. Untuk menghindari kemacetan data, kita harus mengetahui konsumsi bandwidth perangkat kita dan mengatur penggunaannya dengan bijak.
Konsumsi bandwidth perangkat bisa berbeda-beda tergantung pada apa yang mereka lakukan di jaringan. Misalnya, streaming video online bisa memakan bandwidth antara 0,5-25 Mbps tergantung pada kualitasnya. Ini bisa mempengaruhi jumlah perangkat lain yang bisa terhubung tanpa mengurangi kualitas koneksi.
Secara teoritis, tidak ada batas untuk jumlah perangkat yang bisa terhubung ke Wi-Fi. Namun, secara praktis, ada batas yang ditentukan oleh router, koneksi, dan aktivitas kita. Jika kita menghubungkan terlalu banyak perangkat, koneksi kita bisa menjadi lambat atau putus.
-
Cryptocurrency4 bulan ago
Apa itu Metasmining? Apakah Aman?
-
Tech7 bulan ago
Cara Mengatasi PUBG Mobile Authorization Denied 611 Error
-
Tech7 bulan ago
Cara Mengatasi AnyDesk Tidak Berfungsi di Windows 11 & 10 [7 Solusi]
-
Tech5 bulan ago
Cara Mengatasi Instax Mini 11 Tidak Berfungsi
-
Tech4 bulan ago
Tutorial Lengkap: Cara Menghapus AnyDesk Sepenuhnya
-
Tech5 bulan ago
Bagaimana Cara Menyembunyikan Balasan Pada Threads?
-
Tech7 bulan ago
Cara Menggunakan ChatGPT dengan Google Colab
-
Tech4 bulan ago
reCAPTCHA tidak berfungsi di Chrome: cara memperbaikinya