Connect with us

Uncategorized

7 Peluang Bisnis Menjanjikan untuk Pensiunan

Published

on

7 Peluang Bisnis Menjanjikan untuk Pensiunan

Masa pensiun tidak selalu identik dengan bersantai. Seorang mantan guru justru menemukan kebahagiaan di masa pensiunnya dengan memulai bisnis ternak alpaka dan penjualan kaus kaki. Kisah inspiratif ini bisa menjadi ide bagi Anda yang ingin memulai bisnis di masa pensiun.

Pensiun sering diasosiasikan dengan kehidupan santai, namun tidak semua orang menginginkannya. Bagi sebagian orang, pensiun justru mengakhiri rutinitas, interaksi sosial, dan aktivitas fisik yang selama ini didapatkan dari pekerjaan.

Ternyata, masa pensiun tidak selalu identik dengan golf dan pantai. Fakta menunjukkan, 37% pemilik usaha kecil adalah generasi Baby Boomer usia pensiun. Bahkan, sebuah survei mengungkapkan 54% orang Amerika lebih memilih memulai bisnis daripada pensiun.

Berikut ini, Anda akan menemukan ide bisnis, tips, dan saran untuk memulai usaha di masa pensiun. Simak juga kisah inspiratif dari para pemilik usaha kecil berusia di atas 50 tahun yang justru menemukan kebahagiaan dalam bekerja setelah pensiun.

Mengapa Memulai Bisnis di Masa Pensiun

Penelitian menunjukkan bahwa stabilitas keuangan, akses terhadap tunjangan, dan kemampuan fisik menjadi alasan orang Amerika tetap bekerja dan tidak terburu-buru pensiun. Perubahan sifat pekerjaan, seperti teknologi yang menggantikan pekerjaan manual, juga membuat banyak pekerjaan menjadi lebih “ramah usia.” Sebagian orang memilih pensiun secara bertahap dengan bekerja paruh waktu karena alasan serupa.

Keputusan untuk memulai bisnis setelah pensiun bergantung pada tujuan, kepribadian, dan kebutuhan pendapatan Anda. Memulai bisnis di masa pensiun memiliki banyak manfaat, namun tetap menyisakan ruang untuk bersantai dan beristirahat.

Manfaatkan pengalaman Anda

Kalangan usia ini dinilai potensial untuk memulai usaha. Pengalaman hidup yang mumpuni dan tanggung jawab yang lebih ringan menjadi modal untuk berwirausaha. Risiko finansial juga relatif rendah, dengan adanya dana pensiun sebagai cadangan dan biaya hidup yang umumnya menurun seiring anak-anak yang telah mandiri.

Tetap aktif

Penelitian mengungkap bahwa gaya hidup aktif secara fisik dan mental bermanfaat bagi kesehatan. Aktivitas fisik rutin dapat mencegah berbagai masalah kesehatan dan meningkatkan harapan hidup. Di sisi lain, menjaga pikiran tetap aktif mampu mengurangi risiko gangguan kognitif seperti demensia dan Alzheimer di usia lanjut.

Seorang pria tua berlari di tepi pantai

Bagi generasi baby boomer yang ingin tetap produktif di masa pensiun, memulai usaha kecil bisa menjadi pilihan. Menurut Barbara Olsen, berwirausaha dapat membantu para pensiunan untuk terus aktif secara fisik dan mental.

Menjalankan usaha kecil, terutama yang berbasis di rumah, memiliki manfaat ganda bagi para pensiunan. Kegiatan bisnis seperti pengemasan pesanan dan perencanaan pemasaran membantu menjaga aktivitas fisik dan mental. Selain itu, wirausaha senior dengan mobilitas terbatas dapat mengatur ritme kerja sesuai kapasitas diri.

Tambahan dana pensiun atau penghasilan Anda

Memulai bisnis baru setelah pensiun dapat menjadi solusi untuk mengatasi berkurangnya pendapatan. Bisnis ini dapat membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan finansial, seperti membayar tagihan dan melunasi utang, serta memberikan dana tambahan di masa-masa sulit.

Kejar Impian yang Tertunda

Masa pensiun adalah saat yang pas untuk mewujudkan impian yang sempat tertunda. Memulai bisnis di usia pensiun memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan saat muda. Selain dapat membantu mengimbangi biaya proyek yang diminati, berwirausaha juga membuat Anda tetap aktif dan produktif di masa tua.

Danai Hobi Anda

Jika tujuan utama Anda bukan untuk menghasilkan uang, fokuskan diri pada minat dan hobi yang membuat Anda bahagia. Anda dapat menjual hasil karya buatan tangan secara online atau di pameran lokal. Hal ini tidak hanya membantu membayar bahan dan mendanai hobi di masa pensiun, tetapi juga dapat mengimbangi berkurangnya pendapatan setelah pensiun.

Tetap Bersosialisasi di Masa Pensiun

Bagi sebagian orang, kehidupan pasif di masa pensiun dapat mengurangi interaksi sosial yang biasa mereka dapatkan melalui pekerjaan. Kurangnya sosialisasi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan. Memulai bisnis di masa pensiun dapat menjadi solusi untuk menggantikan interaksi sosial tersebut. Anda akan bertemu dengan pelanggan, pemasok, dan profesional lainnya. Selain itu, bergabung dengan komunitas online atau komunitas nyata untuk pemilik usaha kecil dapat menjadi tempat untuk mendapatkan saran dan bertemu teman baru dengan minat yang sama.

 

7 Ide Bisnis Pensiun

1. Memulai bisnis konsultasi
2. Membuat dan menjual produk
3. Menawarkan jasa pelatihan atau kursus
4. Memberikan layanan bimbingan belajar
5. Berjualan sebagai pengecer
6. Menyediakan berbagai jenis layanan sesuai keahlian

Ide bisnis pensiun terbaik dimulai dari passion dan keahlian Anda. Jika tujuan utamanya bukan untuk menghasilkan uang, fokuskan diri pada minat, pengalaman, dan hobi yang membuat Anda bahagia. Dengan memanfaatkan bekal pemahaman dan keahlian yang telah Anda miliki, peluang bisnis di masa pensiun sangatlah luas.

1. Memulai bisnis konsultasi

Pensiunan yang mempunyai keahlian dan pengalaman di bidang tertentu dapat memanfaatkannya dengan membuka layanan konsultasi. Misalnya, jika Anda ahli dalam desain interior atau penasihat investasi, Anda bisa menawarkan jasa konsultasi secara mandiri dengan jam kerja yang fleksibel. Bisnis konsultasi merupakan pilihan ideal bagi pensiunan yang ingin tetap aktif dan produktif di masa pensiun.

2. Membuat produk untuk dijual

Bagi Anda yang gemar membuat selai atau barang rajutan, pensiunan adalah momen tepat untuk mengembangkan hobi tersebut menjadi bisnis. Perluas jangkauan penjualan dengan berpartisipasi di pasar lokal dan pameran kerajinan. Jika mobilitas terbatas, jualan secara online dari rumah bisa menjadi solusi. Manfaatkan keterampilan Anda, seperti membuat rumah boneka kayu, pai lezat, atau selimut rajutan, untuk menghasilkan pendapatan di masa pensiun.

Trisha Trout minum kopi di teras

Trisha Trout memulai karir wirausahanya saat rencana pensiun yang telah disusun mengalami penundaan tak terduga.

Trisha Trout, di usia 50 tahun, mengubah hobi akhir pekannya membuat sabun menjadi bisnis setelah mengalami tragedi keluarga. Baginya, kemampuan untuk menghidupi diri sendiri melalui bisnis ini merupakan kepuasan terbesar. Meski tidak menjadi kaya, penghasilannya cukup untuk menikmati hidup dan sesekali membantu orang lain.

Sabun batangan ditumpuk di atas meja dengan bahan-bahan alami

Trisha Trout, seorang nenek berusia 66 tahun, menjalankan perusahaan Sabun Prairie Sage.

3. Menawarkan jasa pelatihan atau kursus

Coaching merupakan pilihan bisnis yang ideal bagi pensiunan dengan latar belakang bisnis atau psikologi. Dengan memanfaatkan keahlian dan pengalaman, Anda bisa membangun bisnis yang sukses di masa pensiun. Sebagai pemilik usaha, Anda memiliki fleksibilitas dalam mengatur jam kerja dan memilih proyek yang sesuai dengan minat dan passion Anda.

4. Berbagi Ilmu Melalui Kursus Online

Monetisasi pengalaman dan keahlian Anda dengan menjual barang digital seperti kursus video atau PDF. Meski membutuhkan effort lebih di awal, namun ini memberikan margin keuntungan yang baik dan minim usaha dalam jangka panjang. Alternatif lain, Anda bisa mengajar kursus tatap muka atau live streaming dari rumah, seperti tutorial seni atau kelas yoga.

Beranda situs web untuk Nonna Live

Nonna Nerina membuktikan pengusaha senior bisa sukses berbisnis di rumah dengan menjual kursus online. Ini menginspirasi mereka untuk berbagi keahlian melalui platform digital.

Chiara Nicolanti menemukan cara kreatif untuk menyibukkan neneknya, Nonna Nerina, selama pandemi COVID-19. Ketika lockdown memaksa kelas memasak tatap muka Chiara ditutup, ia beralih ke pembelajaran online dengan Nonna Nerina sebagai bintang utama “Nonna Live”. Untuk mengenang mendiang neneknya, Chiara terus menjalankan bisnis ini dengan mempekerjakan para perempuan lanjut usia lainnya dari desa kecil mereka di Italia.

Pemilik usaha dari generasi senior memiliki kekayaan pengalaman bertahun-tahun yang berharga untuk dibagikan. Chiara, salah satu contohnya, berbagi sejarah keluarga, nuansa Italia, dan resep rahasia turun-temurun kepada pelanggan yang menghargai nilai tak ternilai dari pengetahuan tersebut.

5. Menawarkan layanan bimbingan belajar

Bagi guru yang ingin berbagi ilmu setelah pensiun dari pendidikan formal, membuka bimbingan belajar bisa menjadi pilihan. Bisnis ini dapat dijalankan secara langsung atau virtual dari rumah, dengan mengajar berbagai kelompok usia. Ini menjadi alternatif menghasilkan pendapatan yang sejalan dengan passion seorang guru.

6. Menjadi reseller

Menjadi reseller bisa menjadi pilihan investasi bisnis yang cocok bila Anda memiliki tabungan pensiun. Dengan modal tersebut, Anda dapat membuka toko online dan menjual produk dari berbagai merek tanpa harus repot mengembangkan produk sendiri. Jika memilih model dropshipping, Anda bahkan tidak perlu mengelola inventaris. Ini adalah ide bisnis yang cocok untuk menambah penghasilan.

Potret Sonja Detrinidad

Meski awalnya jarang menggunakan TikTok, Sonja menemukan kesuksesan viral di platform tersebut. Hal ini mendorongnya untuk pensiun dini dari pekerjaan lamanya dan memulai bisnis baru, Partly Sunny Projects.

Sonja Detrinidad mengubah hobi berkebunnya menjadi bisnis setelah menjadi viral di TikTok. Ia mendokumentasikan pencarian tanaman untuk kebun pribadinya, yang menarik minat banyak orang. Menanggapi permintaan tersebut, mantan profesional hipotek ini memulai Proyek Partly Sunny, sebuah usaha yang menjembatani rumah kaca dengan peminat tanaman di berbagai tempat.

Beranda situs web untuk Proyek yang Sebagian Cerah

Proyek Partly Sunny

7. Menjual jasa

Pensiunan dapat memulai bisnis jasa seperti pertamanan atau penitipan hewan untuk tetap aktif, bersosialisasi, dan terhubung dengan komunitas lokal sambil mengatur jam kerja sendiri. Alternatif lain, memanfaatkan keahlian dari karier sebelumnya, seperti akuntansi, konstruksi, atau layanan kesehatan, untuk menawarkan jasa paruh waktu sebagai sampingan.

 

Pensiunan Sukses: Kisah Bernie Rothrock

Seekor alpaka tidur di rerumputan

Maximus & Penelope

Setelah 30 tahun mengajar, Bernie Rothrock menerima tawaran saudara iparnya, Tom, untuk mengelola peternakan alpaka meski tanpa pengalaman. Ketika Tom meninggal, sebagian besar ternaknya dijual dan peternakannya beralih fungsi menjadi rumah liburan. Pemilik baru mengizinkan Bernie memelihara 11 alpaka sebagai hewan peliharaan di gudang yang tak terpakai.

Bernie merawat alpaka-alpaka itu tanpa niat membiakkan untuk keuntungan. Cucu-cucunya menyukai hewan yang menurutnya sangat baik dan rapi tersebut. Adik ipar Bernie memiliki toko kecil di peternakan yang menjual kaus kaki alpaka dengan sangat baik. Melihat peluang ini, Drew, putra Bernie, menyarankan untuk menjual kaus kaki itu secara online.

Kaus kaki rajutan wol alpaka dalam berbagai warna ditumpuk di atas meja kayu

Bulu alpaka yang dicukur bisa diolah menjadi serat wol berkualitas. Serat ini kemudian digunakan untuk  menghasilkan beragam produk hangat dan nyaman, seperti kaus kaki dan sarung tangan, yang dijual oleh Maximus & Penelope.

Serat alpaka hasil cukuran tahunan dikirim ke koperasi untuk diubah menjadi produk seperti kaus kaki, topi, dan sarung tangan. Meski harga koperasi lebih rendah daripada harga grosir, Bernie, seorang peternak alpaka, tetap memanfaatkan jasanya.

Pada Cyber Monday 2015, Bernie meluncurkan kaus kaki senilai $1.000 di situs webnya. Respon yang didapat sangat luar biasa, sehingga ia segera menghubungi istrinya untuk menambah stok kaus kaki.

Bernie Rothrock di propertinya bersama cucu-cucunya di musim dingin

Bernie menjalankan bisnis yang membantunya membiayai hobi serta memberinya kesempatan untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama kedua cucunya, Maximus dan Penelope.

Maximus & Penelope, yang namanya terinspirasi dari dua ekor alpaka dalam kawanan Bernie, berkembang pesat menjadi toko Shopify yang sukses. Meskipun Bernie tidak memiliki pengalaman bisnis sebelumnya, toko online ini memberikan tambahan penghasilan bagi dirinya dan sang istri untuk bepergian dan menikmati masa pensiun dengan tenang. Bagi Bernie, kesuksesan ini merupakan sebuah kebetulan yang berjalan dengan mulus.

4 Pertimbangan Penting Sebelum Memulai Bisnis di Masa Pensiun

Tiga orang tua duduk di kursi sambil berbicara satu sama lain

Setelah menemukan ide bisnis, segera realisasikan. Sebelum melangkah lebih jauh, ajukan pertanyaan-pertanyaan penting pada diri sendiri untuk memastikan kesiapan menjalankan bisnis:

1. Sumber Pendanaan untuk Memulai Bisnis Baru

Memulai bisnis tidak selalu membutuhkan modal besar. Jika tujuan utama Anda berbisnis adalah tetap aktif atau bersosialisasi, Anda bisa memulainya dengan anggaran minimal. Namun, jika bisnis Anda memerlukan modal awal, ada beberapa jalur pendanaan yang bisa ditempuh. Perencanaan matang dan konsultasi dengan profesional keuangan sangat disarankan sebelum memulai bisnis.

 

Tip Memulai Bisnis dengan Modal Terbatas:

  1. Mulai dari skala kecil: Uji ide bisnis dengan audiens terbatas dan inventaris minimal untuk menghindari investasi besar di awal.
  2. Pinjaman dari tabungan pensiun (khusus AS): Pelajari peraturan setempat tentang pinjaman dari dana pensiun 401(k) sebagai modal awal.
  3. Cari pinjaman mikro atau hibah khusus: Pantau situs web lembaga pemerintah terkait untuk mendapatkan pendanaan skala kecil yang sesuai.
  4. Manfaatkan sumber daya gratis: Gunakan alat desain logo dan spreadsheet gratis untuk menghemat pengeluaran operasional.

2. Mengoptimalkan Kekuatan Diri dan Mempelajari Keterampilan Baru

Bernie, seorang guru berpengalaman selama 30 tahun, sangat piawai dalam mengolah kata-kata. Ia menulis semua konten untuk situs web bisnisnya, termasuk deskripsi produk dan postingan blog. Dengan bantuan putranya, Bernie juga mempelajari cara membangun dan memelihara situs web.

Tidak pernah ada kata terlambat untuk mempelajari hal baru. Berbagai lembaga seperti perpustakaan umum, fasilitas pemerintah, dan komunitas di banyak kota kerap menawarkan kursus gratis bagi manula. Kursus-kursus ini meliputi keterampilan dasar komputer dan desain web. Pensiunan dan orang lanjut usia dapat memeriksa ketersediaan program serupa di wilayah masing-masing.

3. Siapkan Strategi Keluar dalam Berbisnis di Usia Lanjut

Memasuki bisnis di usia lanjut perlu mempertimbangkan risiko kesehatan yang dapat menghambat pengelolaan bisnis. Diskusikan rencana Anda dengan keluarga dan siapkan strategi keluar jika terjadi masalah kesehatan. Menjaga skala bisnis tetap kecil dapat menjadi salah satu solusi untuk meminimalkan risiko.

4. Bisnis Keluarga: Membangun Warisan dan Mendekatkan Hubungan

Membangun bisnis keluarga dapat menjadi cara untuk menyatukan anggota keluarga dan menciptakan warisan yang berkelanjutan. Meskipun terpisah jarak, bisnis dapat menjadi penghubung yang mendekatkan anggota keluarga. Libatkan pasangan dan anggota keluarga lainnya sesuai dengan keahlian dan minat mereka dalam mengelola bisnis.

Pensiunan Berpotensi Jadi Pengusaha Sukses

Di masa pensiun, Anda memiliki kesempatan untuk mewujudkan ide bisnis yang sesuai dengan gaya hidup yang Anda inginkan. Dengan tanggung jawab yang berkurang dan tabungan yang lebih banyak, ini adalah saat yang tepat untuk memanfaatkan pengalaman puluhan tahun Anda. Mulailah bisnis yang Anda sukai dan dapatkan penghasilan tambahan di masa tua.

FAQ Memulai Bisnis di Masa Pensiun

Bisakah saya memulai bisnis di masa pensiun?

Memulai bisnis menjadi daya tarik bagi banyak pensiunan. Namun, ada risiko yang perlu dipertimbangkan saat memulai usaha di usia lanjut. Diskusikan dengan penasihat keuangan untuk menentukan apakah langkah ini tepat bagi Anda.

Bisnis apa yang terbaik untuk pensiunan?

Bisnis ideal bagi pensiunan tergantung pada keahlian, passion, dan modal yang dimiliki. Beberapa opsi populer meliputi konsultasi, bisnis rumahan, atau waralaba.

Apakah usia 60 terlalu tua untuk memulai bisnis?

Usia 60 tahun bukanlah penghalang untuk memulai bisnis. Banyak orang sukses memulai usaha di usia senja.

Bagaimana saya bisa memulai bisnis saya sendiri pada usia 65?

Memulai bisnis di usia 65 tahun memerlukan pendekatan yang berbeda-beda, tergantung pada keahlian, pengalaman, dan sumber daya yang dimiliki. Beberapa langkah penting meliputi mempelajari industri, menganalisis kompetitor, menyusun rencana bisnis, dan berkonsultasi dengan pengacara bisnis untuk memastikan kepatuhan hukum dalam pendirian usaha.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending